Development of Community-Based Ecotourism of Mangrove Forest in Wonorejo, Surabaya
Abstract
Keywords
Full Text:PDF |
Article MetricsAbstract view : 946 timesPDF - 1150 times |
CITED |
References
Ahmadi, A. (2009). Ilmu pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Amanah, S. & Utami, N. (2006). Perilaku nelayan dalam pengelolaan wisata bahari di kawasan Pantai Lovina, Bulelang, Bali. Jurnal Penyuluhan, 2, (2): 83-90.
Atta, M., Hakim, & M., Yanuwiadi. (2013). Analisis dan potensi dan arahan strategis kebikana pengembangan Desa Ekowisata di Kecamatan Bumiaji-Kota Batu. Journal of Indonesia Tourism and Development Studies, 1(2): 68-78.
Damanik, J. & Helmut, F. W. (2006). Perencanaan ekowisata: Dari teori ke aplikasi. Pusat Studi Pariwisata (PUSPAR). Yogyakarta: UGM dan ANDI Press.
Hamid, H. (2012). Struktur komunitas Serangga herbivora dan parasitoid pada polong tanaman kacang-kacangan (fabaceae) di Padang. Padang: Universitas Andalas.
Isbandi, R. A. (2007). Perencanaan partisipatoris berbasis aset komunitas: Dari pemikiran menuju penerapan. Depok: FISIP IU Press.
Krauss, K. W., Lovelock, C. E., McKee, K. L., López -Hoffman, L., Ewe, S. M., & Sousa, W. P. (2009). Environmental drivers in Mangrove establishment and early development: A view. Aquatic Botany, 89 (2): 105-127.
Satria, D. (2009). Strategi pengembangan ekowisata berbasis ekonomi lokal dalam rangka program pengentasan kemiskinan di wilayah Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Applied Economics, 3 (1): 37-47.
Tuwo, A. (2011). Pengelolaan ekowisata pesisir dan laut - suatu pendekatan ekologi, sosial-ekonomi, kelembangaan, dan sarana wilayah. Surabaya: Brilian Internasional.
Refbacks
- There are currently no refbacks.