Brand Personality Acara Dakwah Televisi Dalam Perspektif Teori Kultivasi Media
Author (s)
(1) * Mohammad Nurrokim 



        Indonesia
(*) Corresponding Author
AbstractAcara dakwah harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Popularitas acara dakwah masih perlu banyak dikembangkan. Perbaikan acara dakwah dapat dikaji melalui penguatan kepribadian merek. Pemetaan kepribadian merek pada perbedaan kelompok pemirsa televisi dapat membantu revitalisasi acara dakwah. Studi ini mengkaji dimensi brand personality acara dakwah di televisi dalam perspektif teori kultivasi media. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 150 responden. Kriteria sampel yaitu warga muslim Kota Surabaya pemirsa acara Islam itu Indah dan Mamah Aa Beraksi. Analisis data menggunakan pemodelan Rasch dengan kalibrasi instrumen stabil ±0,5 logit dengan tingkat kepercayaan 99%. Penelitian ini mengkaji 13 dimensi brand personality pada acara Islam itu Indah dan Mamah Aa Beraksi. Teori kultivasi media menjelaskan tentang efek paparan media terhadap pemirsa. Ada perbedaan persepsi antara pemirsa yang jarang menonton televisi (light viewers) dengan pemirsa yang sering menonton televisi (heavy viewers). Ada perbedaan persepsi brand personality antara kedua jenis pemirsa ini. Tujuh dimensi yang dipersepsi pemirsa yang sering menonton, sedangkan pemirsa yang jarang menonton mempersepsi acara dakwah dengan lima dimensi brand personality. Namun keduanya memiliki satu kesamaan persepsi dimensi kepribadian berjiwa muda (young & vibrant) pada acara dakwah.
|
Keywords
Full Text: PDF
Article View

10.21070/halaqa.v1i1.1545 |
|
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Halaqa: Islamic Education Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.